Rencana audit dan program audit




















Film Humor Media Musik. Bahasa Edukasi Filsafat Sosbud. Kotak Suara. Analisis Kandidat. Birokrasi Hukum Keamanan Pemerintahan. Ruang Kelas. Digital Lingkungan Otomotif Transportasi. Kuliner Travel. Konten Terkait.

Larasati Endah Sasanti Mohon Tunggu Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto. Beri Komentar. Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar! TAG audit arens rencanaauditdanprogramauditsecarakeseluruhan jenispengujian memilihjenispengujianyangakandilaksanakan biayarelatif dampakteknologiinformasiterhadappengujianaudit programauditilustratif ikhtisarprosesaudit ekonomi. LABEL audit arens rencanaauditdanprogramauditsecarakeseluruhan jenispengujian memilihjenispengujianyangakandilaksanakan biayarelatif dampakteknologiinformasiterhadappengujianaudit programauditilustratif ikhtisarprosesaudit ekonomi.

Artikel Lainnya. Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana. Populer Rekomendasi 1. Tati AjengSaidah Dibaca Biasanya auditor berusaha menyeimbangkan prosedur audit top-down dan bottom-up ketika mengembangkan suatu program audit. Auditor juga melaksanakan prosedur awal untuk memastikan bahwa catatan-catatan dalam buku pembantu sesuai dengan akun pengendali dalam buku besar.

Program Kerja Audit Program kerja audit merupakan rencana dan langkah kerja yang harus dilakukan selama audit yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang diterapkan serta informasi yang ada tentang aktiviutas yang diaudit. Untuk hasi yang lebih baik, bisa saja dilakukan perubahan proseur ditengah pelaksanaan pekerjaan lapangan. Karena program audit bukanlah sesuatau yang bersifat kaku dan dogmatis melainkan dinamis dan lentur. Ada beberapa manfaatdari penyusunan program kerja audit, antara lain : a.

Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap yang sistematis tentang tahap kegiatan yang isa dikomunikasikan kepada semua tim audit. Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas kepada auditor dan supervisor c. Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah disetujui dan dengan standar seta persyaratan yang telah disetujui dengan standar serta persyaratan yang telah ditetapkan.

Membangun para auditor yang belum berpengalaman dan membiasakan mereka dengan ruang lingkup, tujuan serta langkah-langkah kegiatan audit. Membantu auditor untuk mengenali sifat yang telah dikerjakan sebelumnya f.

Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor. Penyusnan program audit manajemen lebih sulit dan lebih menantang dibandingkan dengan program audit keuangan. Karena audit manajemen melibatkan berbagai elemen sistem perencanaan dan pengendalklian menajemen kegiatan operasional unit organisasi yang diperiksa.

Informasi pendahuluan 2. Pernyataan tujuan audit 3. Instruksi-instruksi khusus 4. Langkah-langkah kerja Fungsi program jerja audit adlam audit manajemen sangatlah penting, maka program kerja audit harus disusun sedemikian rupa agar bisa dijadikan sarana pengendalian pelaksanaan audit.

Bagian audit internal menyusun suatu jadwal audit tahunan yang berkenaan dengan audit yang diperkirakan akan dilaksanakan. Secara tipikal jadwal tersebut dikembangkan dengan mempertimbangkan risiko. Auditee potensial yang menunjukkan tingkat risiko yang tinggi mendapat prioritas untuk dipilih. Metode ini digunakan dengan mempertimbangkan bahwa operasi tidak selalu berjalan tepat seperti yang direncanakan. Dengan demikian manajemen dan dewan komisaris memilih auditee bagi auditor internal.

Beberapa manajer merasa bahwa mereka memerlukan input dari auditor internal untuk mengevaluasi kelayakan dan keefektifan pengendalian internal serta pengaruhnya terhadap operasi yang berada di bawah supervisinya. Oleh karena itu, mereka mengajukan permintaan untuk diaudit. Tetapi dalam hal ini auditor internal tetap harus mempertimbangkan risiko dan prioritasnya. Rencana audit harus disusun dan didokumentasikan dengan baik dan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:.

Secara umum tujuan fungsi audit internal adalah untuk membantu manajemen dalam mencapai akuntabilitasnya dan memberikan solusi alternatif utnuk memperbaiki pengendalian manajemen. Secara individual, tujuan audit internal dapat diklasifikasikan berdasarkan 3 tiga kategori aktivitas audit. Review ini dilakukan dengan cara mempelajari kembali laporan-laporan dan informasi dari file audit yang telah dilakaukan sebelumnya.

Review ini bermanfaat untuk mengenal sifat operasi sebagai bahan untuk melaksanakan survai pendahuluan. Kegiatan ini dilakukan dengan mepertimbangkan beban tanggung-jawab yang akan dipikul oleh masing-masing staf auditor, dan keahlian yang diperlukan untuk mengaudit bidang-bidang tertentu.

Komunikasi pendahuluan dengan auditee dan pihak lain yang berkepentingan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengkomunikasikan hal-hal yang berkenaan dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Mengakomodasikan akses terhadap fasilitas, catatan dan personal, serta untuk memperoleh informasi dari auditee atau pihak lain yang terkait.

Program audit pendahuluan ini memuat informasi seperti sasaran dan tujuan, serta ruang lingkup audit, pertanyaan-pertanyaan khusus yang harus terjawab selama audit dilaksanakan, prosedur audit yang akan digunakan, dan bukti-bukti yang akan diuji. Laporan audit merupakan media untuk mengkomunikasikan hasil audit kepada pihak-pihak yang berkepentingan dlam organisasi. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi detail rincian yang akan disajikan dalam laporan dan untuk mengembangkan beberapa parameter dasar.

Hal ini dilakukan untuk membantu memastikan bahwa prosedur kerja mendukung tujuan, sasaran, dan ruang lingkup audit. Program audit adalah rangkaian yang sistematis dari prosedur-prosedur audit untuk mencapai tujuan audit. Dengan demikian program audit merupakan rencana langkah kerja yang harus dilaksanakan berdasarkan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya program audit merupakan rencana tertulis untuk mengarahkan audit, dan oleh karena itu merupakan salah satu alat pengendalian audit.

Secara singkat program audit digunakan untuk menjawab: what is to be done, when it is to be done, how it is to be done, who will do it, dan how long it will take. Pendekatan yang dapat digunakan dalam mengembangkan program audit adalah:. Berdasarkan kepada sifat operasi yang akan diaudit, program audit dapat dibedakan menjadi 2 dua jenis, yaitu :. Program audit individual yaitu program audit yang disusun tersendiri untuk masing-masing audit, dan tidak menggunakan bentuk standar, serta disusun setelah melaksanakan survai pendahuluan.

Program audit proforma disiapkan sebelum survai pendahuluan dilaksanakan, dan dapat direvisi bila hasil survai pendahuluan menunjukkan adanya perubahan-perubahan dari kegiatan-kegiatan yang diaudit. Program audit yang baik harus memuat informasi mengenai:. Tujuan audit yang dimaksud dalam program audit adalah tujuan yang bersifat khusus bukan tujuan umum seperti yang terdapat pada batasan dan ruang lingkup audit internal. Tujuan audit yang bersifat khusus tersebut dikaitkan dengan tujuan operasi yang akan diauditnya, dimana tujuan audit ditetapkan untuk menentukan apakah sistem operasi yang dirancang dan diimplementasikan dapat mencapai tujuannya atau tidak.

Dalam hal ini prosedur audit dikembangkan berdasarkan kriteria tersebut. Prosedur audit merupakan suatu teknik yang digunakan auditor untuk memperoleh bukti audit yang akan digunakan untuk menentukan apakah tujuan operasi yang diaudit dapat tercapai atau tidak. Agar efektif, program audit harus terfokus kepada apa yang esensial terpenting dari suatu operasi yang diaudit guna mencapai tujuannya, dan bukan terfokus kepada apa yang menarik dari suatu operasi yang diaudit.

Sebagai contoh: Pada aktivitas pembelian bahan baku, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah memperoleh barang dengan harga yang benar, oleh karena itu yang terpenting dari aktivitas pembelian untuk mencapai tujuan tersebut adalah apakah ada mekanisme penawaran yang terbuka dan kompetitif atau tidak? Program audit perlu memperhatikan kriteria tertentu agar tujuan audit yang ditetapkan dapat tercapai.

Kriteria yang dimaksud antara lain:. You are commenting using your WordPress. You are commenting using your Google account. You are commenting using your Twitter account. You are commenting using your Facebook account. Notify me of new comments via email. Notify me of new posts via email. Home About. Kurniawan Budi Raharjo Mia san mia! Stay updated via RSS. Penilaian resiko tersebut penting untuk dilakukan sebab kondisi perekonomian, industri, regulasi, dan operasional organisasi terus berubah, perubahan tersebut meliputi: Adanya regulasi yang baru pada bidang perpajakan, ketenaga-kerjaan, ekspor-import, Masuknya kompetitor baru ke industri dimana perusahaan berada, Kompetitor mengenalkan produk baru, dan Penggunaan teknologi baru.



0コメント

  • 1000 / 1000